Investasi Mahal dan Risiko Besar di Balik Profesi Dokter di Indonesia: Hanya Ada 7 Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk

Profesi dokter di Indonesia tidak hanya menuntut pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran, tetapi juga investasi finansial yang besar. Dari biaya pendidikan yang tinggi hingga risiko infeksi dan kehilangan nyawa, semua ini adalah bagian dari realitas yang dihadapi para dokter di Indonesia.


Menjadi seorang dokter umum memerlukan waktu pendidikan sekitar 7-10 tahun dengan biaya yang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Biaya ini belum termasuk pengeluaran tambahan seperti biaya hidup dan biaya pendidikan lanjutan untuk menjadi dokter spesialis. Namun, investasi besar ini juga disertai dengan risiko besar, terutama di masa pandemi COVID-19. Sebanyak 2.172 tenaga kesehatan, termasuk dokter, telah meninggal dunia karena virus ini. Selain itu, kesehatan mental dari calon dokter juga dapat menjadi hambatan untuk profesi kedokteran.


Tantangan lainnya adalah ketidakseimbangan distribusi dokter di Indonesia. Pulau Jawa, yang memiliki 56% populasi Indonesia, hanya memiliki 22 dokter spesialis per 100.000 penduduk. Ini jauh dari standar WHO yang mengharuskan rasio 1:1000. Di luar Pulau Jawa, situasinya lebih parah dengan hanya sekitar 7 dokter spesialis per 100.000 penduduk.


Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya investasi besar dalam pendidikan kedokteran. Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama untuk meningkatkan kuota beasiswa kedokteran, sehingga lebih banyak mahasiswa bisa diterima di Program Sarjana Kedokteran dan Dokter Spesialis. Selain itu, dokter residen kini dibayar selama pendidikan mereka.

 

Namun, langkah-langkah pemerintah saja tidak cukup. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan signifikan dalam sektor kesehatan. Peran masyarakat, terutama pemuda Indonesia, sangat penting dalam mendorong kerja sama ini untuk mengatasi masalah kesenjangan akses layanan kesehatan berkualitas di seluruh Indonesia.

 

Meskipun menghadapi banyak tantangan dan risiko, para dokter di Indonesia terus berjuang demi kesehatan masyarakat. Investasi mahal dan risiko besar memang menjadi bagian dari perjalanan mereka, tetapi harapan akan masa depan kesehatan Indonesia yang lebih baik tetap menjadi motivasi utama.

Leave a comment

Ezt a webhelyet a hCaptcha rendszer védi, és a hCaptcha adatvédelmi szabályzata, valamint szolgáltatási feltételei vonatkoznak rá.